Peraturan mengizinkan setiap penumpang untuk membawa 2 liter alkohol dan 200 batang rokok atau 50 cerutu ke Indonesia. Namun, harga rokok di Bali jauh lebih murah (9000 Rp = 0,80 € untuk rokok merek Amerika). Sejumlah parfum dalam jumlah wajar diperbolehkan. Membawa narkoba, senjata, pornografi, serta publikasi dalam aksara Tionghoa dilarang keras.
Tidak ada vaksin khusus yang diwajibkan untuk masuk ke Bali. Namun, vaksin standar seperti DT polio, Hepatitis A, dan vaksin tifus disarankan. Demi kesehatan pribadi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai vaksin Hepatitis B, Ensefalitis Jepang, Rabies, dan Meningitis.
Disarankan membawa obat untuk diare akibat perubahan pola makan (terutama makanan pedas), serta krim untuk sunburn dan obat masuk angin. Bali bukan daerah endemik malaria, namun jika berencana mengunjungi pulau lain di Indonesia, penggunaan obat anti nyamuk bisa dipertimbangkan. Dari segi kesehatan, Bali aman bagi wisatawan. Ada beberapa klinik swasta dengan dokter berbahasa Inggris di kawasan wisata.
Musim kemarau berlangsung dari April hingga akhir Oktober, dengan suhu rata-rata 26°C di malam hari dan 32°C di siang hari. Bulan Juli – Agustus lebih sejuk karena musim wisata puncak, sementara suhu naik sedikit di Oktober menjelang musim hujan. Matahari terbit sekitar pukul 06:00 dan terbenam pukul 18:00 sepanjang tahun. Musim hujan berlangsung dari November/Desember hingga Maret/April, dengan hujan yang biasanya turun sore dan malam hari, tetapi siang tetap cerah. Hujan jarang berlangsung seharian penuh atau selama beberapa hari berturut-turut.
Bawa pakaian ringan secukupnya, karena pakaian murah mudah ditemukan di Indonesia dan laundry tersedia dengan harga terjangkau. Kemeja lengan panjang cukup untuk malam hari yang lebih sejuk. Disarankan membawa jaket ringan, jas hujan (k-way), tas ransel kecil, dan sepatu olahraga jika ingin melakukan trekking atau mendaki gunung berapi. Topi dan tabir surya sangat penting untuk perlindungan dari sinar matahari yang kuat. Penyumbat telinga berguna bagi yang sensitif terhadap suara kokok ayam di pagi hari.
Perbedaan waktu dengan Paris adalah +6 jam (waktu musim panas) dan +7 jam (waktu musim dingin).
Di Indonesia terdapat sekitar 250 bahasa dan dialek. Sejak 1945, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi yang berasal dari bahasa Melayu dengan berbagai pengaruh dialek dan kata asing. Orang Bali memiliki dialek sendiri, begitu juga orang Jawa dan penduduk pulau lain. Bahasa Inggris umum digunakan di area wisata, tetapi bahasa Prancis jarang terdengar.
Mata uang Indonesia adalah Rupiah (Rp), dengan pecahan 1000, 2000, 5000, 10.000, 20.000, 50.000, dan 100.000. Perhatian! Pecahan 10.000 dan 100.000 memiliki warna serupa, sehingga bisa menimbulkan kebingungan! Kurs (per 14/03/2011): 1€ = 12.100 Rp. Untuk melihat kurs terbaru, klik di sini.
Disarankan membawa Euro untuk kebutuhan selama di Bali. Penukaran uang tersedia di kawasan wisata, tetapi waspada terhadap penipuan di tempat-tempat yang menawarkan kurs tinggi. Traveller’s cheque diterima di banyak tempat, tetapi dengan kurs yang kurang menguntungkan.
Visa International & Mastercard diterima di hotel besar, beberapa restoran, toko, dan ATM yang tersedia di kota-kota besar serta area wisata. American Express tidak diterima di banyak tempat.
Dianjurkan minum banyak air mineral untuk mencegah dehidrasi. Pastikan es batu bersih atau dibuat dari air matang. Air keran tidak layak minum.
Makanan lokal seringkali sangat pedas. Namun, restoran di area wisata menyediakan makanan dengan tingkat kepedasan yang lebih ringan.
Tidak perlu adaptor, karena colokan listrik di Indonesia sama dengan di Prancis (220 Volt).
Orang Indonesia umumnya suka difoto, tetapi tetap sopan dengan meminta izin terlebih dahulu. Film kamera mudah ditemukan dan pengembangannya murah, meskipun kualitasnya bisa beragam. Peralatan fotografi tidak selalu lebih murah dibandingkan di Eropa.
Klik untuk mendapatkan penawaran gratis dan rasakan pengalaman perjalanan unik bersama Bali Ethnik!
©2023. Bali Ethnik Agence de Voyage