Pariwisata Budaya di Bali: 10 Tempat Bersejarah di Bali yang Wajib Dikunjungi

Historical Places in Bali

Table of Contents

Tempat Bersejarah di Bali yang Wajib Dikunjungi

Tempat-tempat bersejarah di Bali adalah harta karun budaya yang memperkaya pengalaman wisatawan yang datang ke pulau ini. Bali, yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki warisan budaya yang kaya dan menarik. Dalam artikel ini, kami akan membawa Anda dalam perjalanan luar biasa untuk menjelajahi 10 Tempat Bersejarah di Bali yang mencerminkan kekayaan warisan budaya pulau ini. Dari pura megah hingga situs bersejarah yang penuh misteri, Bali menyimpan banyak cerita yang menunggu untuk diceritakan kepada dunia. Mari kita mulai perjalanan ini dan temukan keajaiban Tempat Bersejarah di Bali.

Pura Besakih

Lieux Historiques de Bali

Tempat bersejarah pertama di Bali adalah Pura Besakih. Pura Besakih merupakan salah satu situs bersejarah paling penting di Bali, juga dikenal sebagai “Pura Agung Besakih” atau “Pura Besakih Mother Temple”. Kompleks pura Hindu ini terletak di lereng Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali. Pura Besakih didirikan pada abad ke-8 oleh Raja Anak Wungsu dari Dinasti Ugrasena. Tempat ini adalah pusat keimanan dan pengabdian umat Hindu di Bali.

Pura Besakih memiliki lebih dari 80 pura yang tersebar di seluruh kompleksnya, masing-masing dengan fungsi dan makna yang berbeda. Setiap tahun, Pura Besakih merayakan perayaan besar seperti Hari Raya Galungan dan Kuningan, yang menarik ribuan pengunjung dan umat Hindu dari seluruh dunia. Tempat ini juga menawarkan pemandangan spektakuler Gunung Agung, menjadikannya salah satu destinasi wisata budaya paling terkenal di Bali. Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Pura Agung Uluwatu

Lieux Historiques de Bali

source:backpackerjakarta.com

Tempat bersejarah kedua di Bali adalah Pura Agung Uluwatu. Pura ini terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pura Uluwatu adalah salah satu pura paling ikonik di Bali, terletak di ujung selatan pulau ini. Pura ini didirikan pada abad ke-11 oleh seorang pendeta Hindu bernama Dang Hyang Dwijendra. Pura Uluwatu terkenal dengan lokasinya yang mengesankan di atas tebing yang menghadap langsung ke Samudra Hindia.

Salah satu daya tarik utama Pura Uluwatu adalah pertunjukan Tari Kecak, yang diadakan setiap sore saat matahari terbenam. Selain itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan di atas laut. Pura Uluwatu juga dikenal sebagai salah satu pura penjaga Bali dari roh jahat, menambah dimensi spiritual dan sejarah pada tempat ini. Hingga saat ini, Pura Uluwatu tetap menjadi salah satu tempat ibadah dan wisata terpenting di Bali.

Goa Gajah

Lieux Historiques de Bali

Tempat bersejarah ketiga di Bali adalah Goa Gajah. Goa Gajah adalah situs bersejarah yang terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Nama Goa Gajah berarti “Gua Gajah”, yang merupakan situs bersejarah menarik di Bali. Gua ini berasal dari abad ke-11 dan awalnya merupakan pura Hindu. Nama “Goa Gajah” berasal dari patung makhluk menyerupai gajah yang menghiasi pintu masuk gua.

Selain arsitekturnya yang menarik, Goa Gajah juga memiliki patung-patung, kolam suci, dan aliran sungai yang menyegarkan di sekitarnya. Meskipun namanya menyebutkan “gajah”, tempat ini sebenarnya tidak memiliki hubungan langsung dengan gajah. Goa Gajah adalah bukti penting sejarah perkembangan agama Hindu di Bali. Goa Gajah terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.

Puri Agung Karangasem

Lieux Historiques de Bali

Tempat bersejarah keempat di Bali adalah Puri Agung Karangasem. Puri ini merupakan kompleks istana megah yang terletak di pusat Kota Amlapura, ibu kota kabupaten Karangasem. Istana ini dibangun pada abad ke-19 oleh Raja Karangasem I, Anak Agung Gede Jelantik.

Salah satu daya tarik utama Puri Agung adalah arsitekturnya yang menggabungkan unsur arsitektur Bali, Tiongkok, dan Eropa, menciptakan tampilan yang unik dan menarik. Puri ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

  1. Bagian depan (“bencingah”), tempat pertunjukan seni tradisional.
  2. Bagian tengah (“jaba tengah”), area taman dengan dua pohon leci tua.
  3. Bagian dalam, yang disebut “Maskerdam”, yang diambil dari nama kota Amsterdam, sebagai penghormatan terhadap hubungan persahabatan dengan pemerintah Belanda pada masa itu.

Puri Agung Karangasem adalah manifestasi indah dari sejarah dan budaya Bali yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menjelajahi kekayaan warisan budaya pulau ini.

Pura Taman Ayun

Lieux Historiques de Bali

Tempat bersejarah kelima di Bali adalah Taman Ayun. Taman Ayun, yang berarti “Pura di Taman yang Indah”, berlokasi di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, sekitar 18 kilometer di barat Denpasar.

Pura ini dibangun oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung Putu, pada tahun 1634 Masehi sebagai Pura Ibu (Paibon) Kerajaan Mengwi. Taman Ayun memiliki tiga jenis taman, yaitu taman pangarasan, taman umum, dan taman suci, yang masing-masing memiliki makna unik dalam budaya Bali.

Pura Tirta Empul

Lieux Historiques de Bali

Tempat bersejarah keenam di Bali adalah Pura Tirta Empul. Pura ini terkenal dengan mata air suci yang mengalir di dalamnya. Dibangun pada tahun 926 Masehi, tempat ini tetap aktif sebagai tempat ibadah dan daya tarik wisata. Salah satu daya tarik utamanya adalah ritual pembersihan diri di kolam suci, yang diyakini dapat membersihkan dosa dan kesalahan. Pura Tirta Empul terletak di Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Kerajaan Klungkung

Lieux Historiques de Bali

Tempat bersejarah ketujuh di Bali adalah Kerajaan Klungkung. Kerajaan ini didirikan pada tahun 1686, dengan Puri Agung Klungkung sebagai pusat pemerintahan. Kerajaan ini terkenal dengan sejarahnya dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda.

Taman Soekasada Ujung

Lieux Historiques de Bali

Tempat bersejarah kedelapan di Bali adalah Taman Soekasada Ujung, yang dibangun oleh Raja Karangasem I Gusti Bagus Jelantik pada tahun 1909. Taman ini merupakan perpaduan arsitektur Bali, Eropa, dan Tiongkok, dengan kolam dan bangunan yang elegan.

 

Candi Tebing Tegallinggah

Lieux Historiques de Bali

Tempat bersejarah kesembilan di Bali adalah Candi Tebing Tegallinggah. Candi Tebing Tegallinggah adalah situs arkeologi yang terletak di Bali, Indonesia, dengan sejarah yang belum banyak terdokumentasi. Perkiraan usia situs ini dapat ditemukan dalam penelitian Bagus, A.A.G., 1986, yang menyatakan bahwa “struktur candi di sepanjang Sungai Pakerisan diperkirakan berasal dari periode Bali Kuna, sekitar abad ke-10 hingga ke-14 Masehi.”

Kemungkinan besar, candi ini digunakan untuk upacara keagamaan, dengan relief-relief yang menggambarkan mitologi Hindu-Buddha. Situs ini telah mengalami pemugaran untuk melestarikan warisan sejarah dan budayanya. Sebagai destinasi yang menarik bagi wisatawan dan peneliti sejarah, candi ini mengungkap sebagian dari peninggalan Hindu-Buddha di Bali.

 

Taman Air Tirta Gangga

Lieux Historiques de Bali

Tempat bersejarah kesepuluh di Bali adalah Tirta Gangga. Tirta Gangga, yang berarti “Air dari Sungai Gangga” dalam bahasa Bali, adalah taman air yang terkenal dengan keindahan alami dan sistem irigasi yang mengesankan. Taman ini pertama kali dibangun oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem, pada tahun 1946.

Taman Air Tirta Gangga dibangun untuk melambangkan kemakmuran dan keindahan alam Bali. Raja Karangasem, yang dikenal sebagai pencinta seni dan alam, ingin menciptakan tempat yang memadukan keindahan alam dengan arsitektur tradisional Bali.

Tirta Gangga awalnya dirancang sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan Karangasem dan juga menjadi lokasi suci untuk berdoa. Selain itu, taman ini dianggap sebagai perwujudan Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali yang dianggap suci dalam budaya Bali. Oleh karena itu, Tirta Gangga memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi masyarakat Bali.

Taman Air Tirta Gangga diresmikan pada tahun 1948, dua tahun setelah proses pembangunannya dimulai. Peresmian ini menandai momen penting bagi Karangasem dan Bali secara keseluruhan. Sejak saat itu, Tirta Gangga menjadi salah satu destinasi utama bagi wisatawan yang ingin merasakan keaslian Bali sambil menikmati suasana spiritual yang menenangkan.

Tirta Gangga terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali Timur. Jaraknya sekitar 83 kilometer dari Denpasar, sehingga mudah diakses oleh wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam dan budaya Bali Timur.

Taman ini terkenal dengan suasana damainya dan pemandangan yang menakjubkan, termasuk air mancur, patung-patung khas Bali, jembatan batu, serta taman-taman hijau yang rimbun.

Saat mengunjungi Taman Air Tirta Gangga, Anda akan merasakan harmoni antara alam dan budaya Bali. Anda dapat berjalan-jalan di taman, berfoto di tengah hamparan bunga yang indah, atau bahkan berenang di kolam yang dipenuhi ikan koi besar. Selain itu, Anda juga bisa merasakan pengalaman spiritual dengan berdoa di salah satu area suci taman ini.

Demikianlah ulasan tentang Tempat Bersejarah di Bali. Jika Anda berencana untuk berkunjung ke Bali, jangan lupa untuk menghubungi BaliEthnik!

Share Buton :

×